Rabu, 12 September 2018

Sebuah Perkenalan


Hasil gambar untuk assalamualaikum



Pada tanggal 8 Oktober belasan tahun yang lalu telah lahir seorang anak perempuan yang diberi nama Nabila Fitriya, iya betul, itu saya. Saya tumbuh dikeluarga yang cukup ramai, karena orang tua saya mempunyai 4 orang anak. Saya anak ke-dua, kakak saya seorang laki-laki, adik saya yang ke-tiga perempuan dan adik saya yang terakhir adalah laki-laki. Jarak umur saya dengan adik yang ke-tiga cukup jauh, yaitu 9 tahun dan dengan adik yang ke-empat 13 tahun. Sedangkan jarak umur saya dengan kakak saya cukup dekat, yaitu 3 tahun.

                Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atau sering disebut dengan UIN JKT. Saya bukanlah lulusan pesantren seperti anak UIN pada umumnya. Butuh perjalanan yang cukup panjang bagi saya untuk sampai disini, karena banyak sekali lika likunya dan insyaAllah saya akan bercerita dilaman yang lain. Sejujurnya, sampai saat ini saya masih tidak menyangka bisa menimba ilmu di Jurusan Psikologi. Sempat terpikir dibenak saya untuk kuliah di Jurusan ini, tetapi hanya sebuah angan saja. Pada akhirnya, sampailah saya disini.

                Saya suka menulis, tetapi tidak dengan bahasa yang baku. Saya menulis dengan bahasa yang biasa saya pergunakan sehari-hari. Tulisan saya hanya sampai sebatas di buku catatan harian saja. Menurut saya, ketika ketika menulis, kita dapat kembali merasakan hal yang sudah kita lalui. Bahkan ketika kita membacanya, kita dapat merasakan hal itu kembali walaupun kejadian itu sudah berlangsung lama. Tidak hanya dengan tulisan, saya pun dapat merasakan hal yang sama ketika mendengar sebuah lagu dan mencium sebuah aroma.

                Dahulu saya sangat menyukai warna merah muda, sampai di blog ini saja saya tulis kalau saya menyukai warna tersebut. Tetapi saat ini saya menyadari kalau semua warna indah pada tempatnya, terlebih warna hitam dan putih. Belakang ini juga, saya sering mendengar lagu-lagu seperti HighHopes, All I Want, Rewrite The Stars, dan Muara. Bisa ditebak ya bagaimana perasaan saya belakangan ini? (Jadi sesi curhat ya?).

                Selain suka menulis dan mendengar lagu, saya juga suka mendengar kisah orang lain. Entah ia bercerita tentang sekolah, teman, kekasih, kegagalan, kesuksesan, sampai masalah keluarga. Ketika saya mendengar cerita orang lain, saya merasa ada sisi positif yang bisa didapatkan. Apalagi saat mereka bercerita, mereka juga merasa lega karena bisa berbagi perasaan dengan orang lain. Karena terkadang kita tidak butuh masukan, yang kita butuhkan hanya orang yang dapat mendengar dan mengerti bagaimana perasaan kita. Terlebih, saya juga suka berbagi energi positif. Mungkin ini terdengar basi, tetapi nyata adanya. Energi positif sangat kita butuhkan untuk tetap bersemangat menjalani hidup ini.

                Bahasa dan sastra Indonesia? Entah, saya juga tidak begitu mengerti. Yang saya tahu, bahasa adalah bagian dari komunikasi, dan sastra adalah bagian dari keindahan. Sastra penuh dengan teka-teki, beragam corak, dan makna. Yang terpenting menurut saya, bahasa dan sastra adalah suatu kesatuan yang begitu sempurna. Ketika kau sedang merasakan perasaan yang sulit untuk diungkapkan, kau dapat mengubahnya dalam suatu karya sastra, dan yang membacanya pun dapat merasakan apa yang ingin kau sampaikan. Begitu sempurna, bukan?.

                Sejujurnya, saya membuat ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Tetapi, saat saya membuat ini, saya merasa cukup terpacu untuk belajar menulis dengan bahasa yang baik dan dapat dimengerti oleh pembaca. InsyaAllah dengan seiring berjalannya waktu, saya akan membuat lebih banyak cerita dengan mempraktikan ilmu yang saya dapat dari kelas Bahasa Indonesia.

Sekian cerita singkat dari saya, terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk mambaca laman ini.
Have a nice day! :)

Salam hangat,
Nabila Fitriya.